Cendekia: Jurnal Pendidikan - Matematika Memiliki Peran Penting
Sebagai upaya mempersiapkan generasi bangsa, pendidikan merupakan komponen utama
dalam proses pencapaian prestasi, dimana kontribusi pendidik dan peran serta orang tua sangat penting
menentukan arah pencapaian tujuan tersebut. Hal ini sejalan dengan (Hidayati, 2019) yang
menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah membentuk generasi muda yang berkualitas untuk
bertahan dalam kondisi yang dinamis. Pendidikan yang dapat membentuk generasi yang berkualitas
perlunya pembelajaran yang efektif, keterampilan berpikir kreatif dan kritis siswa, kompetensi
pendidik dalam mengelola pembelajaran, dan fasilitas penunjang pembelajaran.
Matematika merupakan ilmu yang selalu ada baik dalam pendidikan formal maupun dalam pendidikan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pembelajaran matematika harus diterapkan dengan cara yang menarik
sehingga matematika menjadi mata pelajaran yang disukai siswa dan menjadi
menyenangkan. Matematika juga merupakan ilmu dasar yang memiliki peran penting dalam segala hal
aspek kehidupan. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di dunia
Pendidikan. Hal ini telah ditegaskan dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional, tepatnya pada bab X pasal 37 ayat (1) yang menjelaskan bahwa kurikulum
Pendidikan dasar dan menengah wajib memuat salah satunya adalah Matematika.
Dalam dunia pendidikan, peran aktif guru dan siswa sangat dibutuhkan, terutama dalam pemahaman
materi pelajaran yang sulit bagi siswa. Guru dan siswa adalah satu kesatuan yang harmonis dan
seimbang. Dalam proses pembelajaran yang baik akan menciptakan kondisi yang membuat siswa
dapat menyerap ilmu secara utuh dan menyeluruh. Dalam pelaksanaan pembelajaran,
pendidik harus mampu membuat kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik dan dapat berprestasi
tujuan pembelajaran seperti tercapainya beberapa aspek seperti aspek pengetahuan, pemahaman,
keterampilan, nilai, sikap dan minat belajar siswa.
Pada hakikatnya berpikir kreatif dan kritis adalah proses aktif dalam berpikir, bertanya dan bertanya
menemukan informasi yang relevan, daripada menunggu informasi secara pasif. (Ariyana, 2019).
Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan kritis merupakan salah satu hal yang harus dilakukan
oleh pendidik agar suasana belajar menjadi lebih aktif dan menyenangkan. Selain itu, siswa tidak
hanya diarahkan untuk menghafal materi yang disampaikan oleh guru tetapi harus diberikan
terdapat banyak variasi dalam penyampaian materi pembelajaran. Reaksi siswa yang terpaku pada materi
dan konsep yang terkandung dalam buku dan pendapat orang lain menjadi salah satu kendalanya
peningkatan berpikir kreatif dan kritis siswa, sehingga siswa tidak mampu berkembang dengan baik.
(Rizal Abdurrozak, 2016) Oleh karena itu, seorang pendidik perlu melatih peserta didik untuk menyelesaikan
suatu masalah yang dapat merangsang siswa untuk berpikir kreatif dan kritis.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah
melalui penerapan model pembelajaran atau metode pembelajaran yang tepat. Salah satu model yang
memungkinkan siswa untuk aktif dan kritis dalam belajar matematika model
pembelajaran probing-pomping, karena model ini dirancang dengan menghadirkan rangkaian pertanyaan
yang membimbing dan menggali ide-ide siswa. Penerapan probing prompting learning juga
dinilai mampu menciptakan suasana belajar yang lebih menarik di dalam kelas dan
membiasakan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan prompting
Hal ini juga dinilai dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menarik di dalam kelas
membiasakan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan.
Belum ada Komentar untuk "Cendekia: Jurnal Pendidikan - Matematika Memiliki Peran Penting"
Posting Komentar